Jumat, 23 November 2012

Serangan Anonymous mungkin tak berarti


Setelah mendeklarasikan 'perang' melawan Israel, Anonymous menyebutkan bahwa sampai sekarang sedikitnya 659 situs Israel rontok termasuk bobolnya sekuritas online sejumlah bank di negara tersebut. Namun, pihak Israel hanya mencibir ulah dari Anonymous tersebut.

Dibantu dengan kelompok peretas serta peretas individu dari berbagai dunia, sampai sekarang telah ratusan website Israel berhasil dilumpuhkan. Serangan DDoS menghajar banyak situs militer, pemerintahan serta insitusi milik Israel.

Namun, serangan-serangan cyber tersebut tidak membuat Israel merasa takut, mereka malah mengatakan bahwa serangan yang terjadi tidak ada dampak serius. Pihak Israel bahkan mengatakan bahwa situs yang telah di-deface tersebut dapat dipulihkan kurang dari 10 menit saja.

Huffingston Post (19/11) melansir bahwa salah seorang peretas individu dari Pakistan mengatakan, "Kita tidak akan berhenti membombardir Israel sebelum mereka juga berhenti membunuh anak-anak dan orang-orang yang tidak bersalah di Gaza."

Walaupun Anonymous banyak mendapat kecaman serta diburu pihak berwajib atas tindakannya meretas sejumlah website penting di dunia, namun untuk urusan kali ini, banyak pihak yang pro dengannya. Bahkan banyak hacker-hacker lain dari banyak negara juga turut mensupport Anonymous dalam menyerang Israel.